<div>
Diskominfo Kabupaten Klungkung hari Minggu (5/5/2019) di Balai Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kania Semarapura. Ikut menyelenggarakan Mimbar Merah Putih yang rutin digelar di awal bulan, sebagai tim penyedia sound system. Sekolah yang tampil yaitu SMK PGRI Klungkung, SMA Pariwisata Saraswati Klungkung dan MTs. Hasanuddin. Namun MTs Hasanuddin tidak jadi tampil karena memasuki Bulan Puasa.</div>
<div>
</div>
<div>
Pada pelaksanaan Mimbar Merah Putih kali ini kedua sekolah menampilkan teaterikal. SMK PGRI Klungkung yang tampil pada kesempatan pertama menyajikan tema Klungkung Mengajar. Diawali dengan aksi dua orang siswa yang tenggelam dalam keasyikan bermain game online dalam mengisi liburannya. Kedua siswa ini pun ditegur oleh temannya dan disarankan untuk berhenti bermain game online dan belajar berbagai keterampilan budaya Bali di Pesraman. Walaupun merasa berat, keduanya pun setuju untuk pergi ke Pesraman dan bergabung dalam pelatihan pembuatan piranti upacara seperti klakat, ancak, katik sate, klangsah dan sebagainya.</div>
<div>
</div>
<div>
“Mari lestarikan budaya Bali dengan Tri Hita Karana demi taksu Bali”, papar mereka.</div>
<div>
</div>
<div>
Pada kesempatan kedua tampil SMA Pariwisata Saraswati (Smapsa) Klungkung membawakan tema Lapender. Sontak penampilan ini mendapat tepuk tangan riuh dari ratusan siswa SMA Pariwisata Sarswati yang memenuhi lebih dari setengah ruangan Balai Budaya. Suasana tambah ramai, ketika penampilan mereka dibuka dengan yel-yel khas Smapsa.</div>
<div>
</div>
<div>
Teaterikal Lapender ini diawali dengan kebingungan beberapa siswa akan masa depannya, antara keinginan untuk melanjutkan kuliah Pertanian dan saran orang tua untuk menjadi TKI. Di tengah kebingungan, sang siswa mendapat saran dari temannya untuk berkonsultasi dengan guru BK. Setelah menghadap gur BK, sang siswa diminta untuk mengajak orang tuanya saat berkonsultasi.</div>
<div>
</div>
<div>
“Jika menemui masalah, utamakan komunikasi. Jangan segan untuk memanfaatkan layanan BK”, demikian pesan yang disampaikan anak-anak Smapsa ini.</div>
<div>
</div>
<div>
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung Dewa Gede Darmawan di akhir acara mengucapkan terima kasih atas partisipasi kedua sekolah dalam Mimbar Merah Putih kali ini. Lebih lanjut Dewa Darmawan menyampaikan koreksinya terhadap kedua penampilan yang belum mengena dengan kedua tema yang telah terpilih. Klungkung Mengajar sejatinya ditujukan untuk kegiatan Kejar Paket A, Paket B, dan Paket C. Sedangkan Lapender atau laboratorium pengembangan karakter ditujukan untuk membangun karakter siswa yang akhir-akhir ini semakin memprihatinkan. Pihaknya mengakui bila ketaksesuaian ini disebabkan faktor sosialisasi dari kedua tema yang belum menyentuh jenjang SMA/SMK.</div>
<div>
</div>
<div>
“Klungkung Mengajar berorientasi kepada peningkatkan kuantitas pendidikan, untuk meningkatkan rata-rata lama sekolah, sedangkan Lapender berorientasi kepada peningkatan kualitas pendidikan”, pungkas Dewa Darmawan.</div>
<div>
#Salam Gema Santi</div>
<div>
</div>
<div>
iwss</div>