“Penguatan Data menuju Satu Data dengan NSPK”
Rapat Kerja Statistik Sektoral Se-Propinsi Bali, kemarin (28/08) berlangsung di Lantai II Gedung Pertemuan Komplek Jimbarwana Kabupaten Jembrana. Pertemuan dihadiri oleh pengelola Statistik Sektoral Kabupaten dan Kota seluruh Bali. Semangat kebersamaan menuju Satu Data Kabupaten, Propinsi dan PusatĀ melandasi pertemuan ini, sehingga setiap kali pertemuan selalu dihadiri peserta rapat dengan jiwa penuh kebersamaan. Penyamaan persepsi menjadi topik utama pembahasan dilandasi dengan NSPK – Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria yang telah ditetapkan dalam pengelolaan Statistik Sektotal. Plt. Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jembrana (Drs. I Putu Cahyadi), dalam kata sambutannya saat memimpin rapat mengatakan, Pengelola Statistik di Jembrana masuk dalam Bidang Statistik yang terdiri dari 3 seksi, yakni Seksi Pengumpulan, Pengolahan dan E_Data. Sementara beberapa produk yang sudah diterbitkan Bidang Statistik Jembrana baru menerbitkan 5 buah Buku Statistik Kecamatan dan 4 buah Buku Statistik Sektoral. Untuk menuju Jembrana Satu Data menurut Cahyadi yang juga Staf Ahli Bidang SDM Jembrana, mengatakan segera dilakukan pengadaan aplikasi E-Data untuk pelaksanaan Data Sektoral yang lebih optimal.
Sementara itu Kepala BPS Kabupaten Jembrana (Drs. Dewa Nyoman Adnyana), mengungkapkan bahwa data itu sangat penting untuk proses pelaksanaan perencanaan pembangunan sesuai dengan jiwa UU No. 23 tahun 2014\. Hal ini mengisyaratkan bahwa data itu sangat penting untuk perencanaan. Membangun itu mahal, tetapi membangun tanpa data jauh lebih mahal, ungkapnya. Pihaknya mengakui melalui kerjasama dengan pihak Kominfo dan Bappeda setempat akan segera membentuk forum data untuk menuju satu data. Semua proses pengelolaan Data Sektoral mulai pengumpulan, pengolahan dan publikasi akan dilakukan dengan aplikasi on line. Ia menambahkan pengeloaan Data Sektoral ini akan berpedoman dengan NSPK,
<div>sehingga data yang dihasilkan akan semakin berkualitas. Dewa Rai Rustina yang mewakili Kepala Dinas Kominfo Propinsi Bali, dalam arahannya menyatakan untuk persamaan persepsi guna menuju satu data kita masih menunggu NSPK yang akan menjadi rujukan. Mudah-mudahan NSPK segera turun dari pusat, untuk menjadi acuan pengelolaan Data Sektoral secara Nasional. Pertemuan berlangsung akrab, saling memberikan masukan seputar pengelolaan Data Sektoral. (kominfo_2018).