Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menghadiri sekaligus membuka Focus Group Discustion (FGD) Pengukuran Indeks Stabilitas Politik Kabupaten Klungkung di Ruang Rapat Praja Mandala, Kamis (22/4). Acara yang dipandu oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana Gusti Putu Bagus Suka Arjawa ini turut menghadirkan Kepala Kesbangpolinmas Provinsi Bali, anggota FORKOMPINDA Kabupaten Klungkung, sejumlah Kepala OPD dilingkungan Pemkab Klungkung, Ketua Majelis Desa Adat Kabupaten Klungkung, Ketua KPU, Bawaslu, Kepala Pusat Statistik, Dirut PDAM Tirta Mahottama hingga Ketua Forum Perbekel.
Dalam sambutannya Bupati Suwirta mengakui bahwa saat ini situasi konstelasi politik Klungkung masih dalam keadaan damai apalagi ditengah pandemi covid-19 yang mengguncang semua aspek kehidupan seperti ekonomi, sosial dan budaya. Namun menjelang perhelatan Pilkada pada tahun 2024 mendatang, menurutnya sudah mulai bermunculan sejumlah akun media sosial yang tidak jelas, yang isinya berupaya menjelek jelekkan tokoh atau figur politik. Hal ini tentu tidak baik karena akan berpengaruh pada konstelasi politik di daerah.
Lebih lanjut Bupati Suwirta menjelaskan bahwa saat ini masyarakat juga sudah cerdas dan paham akan banyaknya bermunculan akun media sosial yang tidak jelas dan diikuti pula oleh munculnya tokoh politik di tengah masyarakat. Namun masyarakat kini sudah pintar bahwa mana yang benar benar tulus bekerja dan tulus menemui warga.
“Saya akan perlihatkan, saya akan bekerja dengan stabil tidak hanya di awal menjabat namun bahkan sampai diakhir jabatan saya di periode ke-2 ini. Saya tidak akan kendor dan akan selalu hadir ketengah tengah masyarakat.” Ujar Bupati Suwirta.
Selain itu Bupati Suwirta juga mengakui bahwa dalam birokrasi akan selalu ada sayap kanan dan kiri. Namun menurutnya hal itu wajar karena dengan adanya sayap kiri pihaknya pun akan tahu jika ada kekurangan dan segera mengkoreksi diri.
” Terimakasih atas acara ini, semoga bisa menjadi pedoman dalam menata Klungkung yang lebih baik. Kemarin Klungkung menerima harmoni award dari Kementerian Agama karena Klungkung mampu menjaga keharmonisan antar umat beragama berjalan dengan baik. Kita patut berbangga, Klungkung menjadi satu satunya kabupaten/Kota di Bali yang mampu mengawinkan FKUB dengan Harmoni Award.” Ujar bupati suwirta menutup pidatonya.
Sementara itu Kepala Kesbangpolinmas Kabupaten Klungkung I Gede Kusuma Jaya mengatakan, tujuan pelaksanaan FGD ini adalah untuk menggali kasus-kasus yang tidak terungkap di koding surat kabar/dokumen, sehingga informasi terhadap kasus tersebut menjadi jelas dan akhirnya dapat memberi nilai tambah terhadap indikator pengukuran indeks Stabilitas Politik. Selain itu kegiatan ini sesuai dengan Misi ke 4 pemerintah Kabupaten Klungkung yakni terwujudnya pemerintahan yang responsif, transparan, santun dan inovatif dengan menjaga kepastian hukum dan stabilitas politik.
SALAM GEMA SANTI
Sumber: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Klungkung