Informasi dan media merupakan dua hal yang berbeda tetapi tidak dapat dipisahkan yang saling mengisi. Informasi disajikan dalam media sehingga dapat dilihat dan bermanfaat. Jika media kosong, maka kemungkinan tidak dapat dimanfaatkan. Untuk menyikapi informasi dan media ini ke arah yang positif, dibutuhkan kegiatan literasi.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Klungkung, pada Kamis (12/3/2020), kembali melaksanakan literasi informasi di SMP Negeri 3 Semarapura. Setelah sebelumnya melaksanakan literasi di SMP Negeri 2 Semarapura dan SMP Negeri 1 Semarapura. Literasi itu masih dibawakan melalui peran aktif siswa melalui pemaparan langsung materi yang disediakan Dinas Kominfo Klungkung.
Sebanyak 10 orang siswa SMP Negeri 3 Semarapura membawakan materi terkait internet dan perkembangan teknologi informasi. Mulai dari pengenalan teknologi, cuber bullying, hacker, sampai dengan transaksi online. Dan materi yang terkait dengan penggunaan media sosial yang melekat dengan keseharian para siswa. Siswa SMP Negeri 3 Semarapura secara bergiliran menyajikan materi dihadapan lebih dari 500 orang dihalaman sekolah.
Literasi ini sangat penting dikenalkan dari usia dini. Terutama saat generasi milenial ini berhadapan dengan gawai yang dapat mengakses informasi yang bersifat tanpa batas. Generasi milenial harus tahu cara memilah informasi itu agar dapat bermanfaat untuk diri sendiri maupun orang lain.
Mencari jawaban terhadap tugas yang diberikan oleh guru pun saat ini dengan mudahnya dicari. Salah satu guru SMPN 3 Semarapura mengungkapkan cara siswa mencari jawababn tugas melalui internet. Sepertinya semua hal ada di dunia maya. Tetapi harus dikethaui bahwa semua hal itu ada yang benar dan ada yang harus dicari kebenarannya.
Oleh karena itu, dibutuhkan literasi informasi. Menurut, Kepala Seksi Komunikasi Publik Diskominfo Klungkung, I Gd Suartika Dyana, literasi ini bertujuan untuk mengarahkan seseorang untuk mampu mengidentifikasi, memilah, menggunakan, maupun mengkomunikasikan informasi yang diperoleh sebagai upaya dari mencari solusi terhadap mashalah yang dihadapi. Dan itupun bukan untuk kepentingan diri sendiri saja. Literasi informasi juga berpengaruh terhadap orang lain.
Pada kesempatan literasi ini, Diskominfo melakukan survey singkat. Lingkup pertanyaan yaitu penggunaan media sosial, media sosial pemerintah, website Pemerintah Kabupaten Klungkung, serta videotron. Dari pertanyaan tersebut didapatkan hasil bahwa, tidak ada siswa SMPN 3 Semarapura yang tidak menggunakan media sosial. Tetapi juga, tidak ada yang mengaku tahu tentang akun resmi yang berkaitan dengan pemerintah. Begitu pula dengan website kepemerintahan, tidak ada siswa yang merasa tahu. Sedangkan videotron, siswa hanya tidak tahu namanya, tetapi tahu videotorn itu adalah layar yang ditempatkan di Monumen Puputan Klungkung.
Survey singkat tersebut secara sederhana mengungkapkan kondisi dimana penyelenggaraan pemerintahan belum menyentuh generasi milenial usia sekolah menengah pertama. Hal ini menjadi evaluasi tentang pentingnya literasi informasi untuk diselenggarakan dengan lebih sering dan berkualitas.
Dalam akhir kegiatan, sebagai apresiasi terhadap siswa penyaji materi, Dinas Kominfo Kabupaten Klungkung menyerahkan bingkisan. Diharapkan literasi informasi akan dilaksanakan secara berkelanjutan.
Kaw.